Kunjungi Kaltim Post, Siswa SMA Muh 2 Al-Mujahidin Belajar dan Melihat Langsung
Membaca merupakan salah satu cara untuk memperoleh informasi. Selain itu dengan membaca pastinya akan menambah wawasan dan pengetahuan kita. Olehkarenannya budaya membaca haruslah dihidupkan, terlebih bagi seorang pelajar. Selain membaca juga penting bagi seorang pelajar untuk mulai belajar menulis, baik dimulai dari hal kecil seperti menulis tentang aktifitas sehari-hari, opini ataupun mengolah berita dari kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan sekolah.
Untuk menunjang hal itu sekolah harus mampu memberikan fasilitas dan program yang baik. dan hal itulah juga yang dilakukan oleh SMA Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin Balikpapan, selain memfasilitasi siswanya dengan fasilitas literasi, lab penunjang dan membuat komunitas literasi, SMA Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin Balikpapan juga membuat program-program yang dapat menunjang hal tersebut seperti Study Tour atau belajar sambil berkunjung langsung ke perusahaan media cetak atau surat kabar untuk secara langsung belajar dan melihat proses diolahnya sebuah berita.
Selasa (10/9/2019) lalu, Siswa dan Siswi SMA Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin yang tergabung dalam komunitas MMC (Mujahidin Multimedia Community) melakukan kunjungan ke Gedung Biru Kaltim Post.
Dengan total sekitar 34 orang Siswa dan Guru Pendamping, Rombongan SMA Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin disambut langsung oleh Nur Rahman selaku Managemen Pemasaran. Selain belajar dan berbagi langsung terkait ilmu jurnalistik, rombongan juga diajak berkeliling ke ruang pengolahan dan pengeditan berita kemudian dilanjutkan melihat secara langsung proses percetakan koran.
Rahiman Albanjari selaku Guru Pendamping menyampaikan selain pentingnya belajar dan berlatih literasi dilingkungan sekolah, juga sangat perlu belajar, bertanya dan melihat langsung dengan melakukan kunjungan ke perusahaan media cetak atau surat kabar yang memang sudah profesional dan berpengalaman.
“Alhamdulillah malam ini kami bisa melakukan kunjungan ke Kaltim Post, hal ini sangat bagus dalam menunjang pembelajaran dan latihan kami yang tergabung dalam komunitas literasi. Hal itu karena kita bisa belajar, berbagi, bertanya dan melihat langsung bagaimana sebuah berita diolah hingga dicetak. Anak-anak begitu senang dan antusias dan semoga ini bisa menjadi pemicu semangat mereka dalam mengembangkan bakat dan minat mereka dalam baca dan tulis”. Ungkap Rahiman.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini